Senin, 29 Juni 2015

Nineth Relationship (Y.N.S.)



Kamis, 25 Juni 2015 pukul 12:13 WIB
The Number Nine (Y. N. S.)
Setelah masa ospek selesai dan kegiatan belajar mengajar di SMA dimulai gua menjadi anak SMA sepenuhnya, mengenakan seragam putih abu-abu yang sebenarnya biru langit ya sediki keputih-putihan. Dan ternyata kelas gue dipindahkan menjadi kelas X.6 yang orang2nya 99% adalah kelas X.7 jadi sama saja orang2nya mah. Tapi ada beberapa dan bahkan harus rela temen gue entah siapa dulu mah belum terlalu kenal pindah karena kelebihan orang. Dan dimulai lah perjalanan SMA gue di kelas X.6 dengan dominan adalah cewek dan sebagian dari mereka adalah temen yang gue kenal dan ga kenal ketika di SMP, hanya beberapa wajah baru yang dari luar SMP gue. diantara mereka ada yang manis juga dan seiring berjalannya waktu guepun jatuh hati.

Dia cewek manis dengan sedikit centil juga sama seperti gue. tapi dia juga termasuk cewek pinter, orangnya pinter masak. Iyalah untuk pertama kalinya gue tahu dia  anak pemilik rumah makn bakar ikan yang terkena seantero selatan yang juga nyokap gue karena kita dulu sering makan di tempat itu dan orangtus kita saling kenal tapi masih belum tau anaknya ternyata menjalin hubungan pada akhirnya. Ini semua berawal dari temen cewek gue yang sama gilanya kaya ngecomblangin gue sama dia. Ditambah temen cowok gue yang mulutnya selebar kudanil ketika gue berkomunikasi dengan dia. Gue juga ngerasain hal yang sama, sama-sama canggung salah tingkah gimna gitu. Dan kayaknya semenjak saat itu orang2 disekitar mulai curiga. Entah kenapa kita juga makin deket diluar sekolah. Saling tuker nomer hape mungkin dari orang lain atau dari kertas absen. Karena gue KM nya.
Diluar kelas kita smsn dari awal yang nyangkut pelajaran sampai keluar pelajaran dan menjadi kebiasan. Dari yang tidak peduli sampai peduli. Dan tak jarang kita juga telfonan. Langkah pdkt yang maju buat gue. hal yang gue inget ketika telfonan sama dia adalah berisiknya dirumahnya dan juga suara adeknya yang cowo juga ditambah suara tombol hp yang terdengar seperti megetikkan sms dll. Entah sejak kapan jadi deket dan seperti biasa ketika di sekolah kita saling acuh karena malu grogi gugup. Hanya pembicaraan seperlunya. Dan hal itu diketahui sama orang2 disekitar terutama ceweknya. Dan akhirnya kitapun jadian dan ada kemajuan, gue nembaknya lewat telepon ya meskipun ga secara langsung tapi diterima juga. Dan seperti sebelumnya gue menjalaninya secara backstreet meskipun temen sekelas dan beberapa orang diluar kelas tahu. Ya seperti biasa juga gue belum berani jalan bareng. Hanya sekali ketika berangkat sekolah ketika itu ada penanaman pohon dibelakang sekolah. Kita berangktanya satu arah dan gue bareng sama dia naik motor gue. di jalan kayaknya ga banyak yang kita bicarakan, kan gue pokus sama jalanan. Sampe deh di sekolah, pulangnya mah ga bareng. Ya mungkin hanya itu. Selebihnya tidak ada yang spesial.
Hingga pada akhirnya gue menemukan sesuatu yang akhirnya membuat gue ga suka sama dia. Gue lupa apa itu, yang jelas sesuatu yang membuat perasaan gue hilang. Dan semenjak itu, gue jadi jarang berhubungan dengan dia di sms ataupun ketika disekolah. Ketika hari berlalu, temen2 ceweknya suka nanya ke gue, kenapa jangan didiemin gitu intinya. Gue juga mikir keras sampai ya mendapatkan keputusan. Tapi lamanya gue diemin dia itu hampir sebulan. Tanpa sms, telfon, bahkan ngobrol pun tidak ada. Kalau pun ada dikirim via orang jadi gausah nanya langsung. Hingga pada akhirnya gue kelewat batas, dan temen2nya mendesak gue kalau mau putus, putusin aja jangan digantung seperti itu. Dan akhirnya siang hari itu gue sms dia, dan dia juga dengan senang hati menerima itu. Saat itulah kita putus setelah 77 hari kita barengan yang efektifnya mungkin hanya sebagiannya.
Ketika itu mungkin guenya yang masih kekanak2an, ya cinta masa SMA kan sama seperti SMP masih cinta monyet. Tapi efeknya berbekas setelah udahan. Ketika gue beranjak naik kelas dan sendirian kadang terlintas untuk minta maaf atau setidaknya berbaikan. Tapi dia juga udah maafin gue, karena gua percaya dia itu baik hati. Ketika naik kelas kita udah ga sekelas lagi. Dan temen cowok gue yang biasa ngejekin satu kelas sama gue jadi ketika kita papasan dia masih selalu nyangkut pautin dengan manggil nama gue ke dia. Dasar bodoh. Kita sama2 senyum. Meskipun dia bukan yang pertama pacar sekelas gue tapi dia yang pertama pacar sekelas yang diketahui orang lain terutama temen sekelas. Berbeda dengan yang sebelumnya.
Waktu itu masih tahun 2011, 3 bulan berlalu setelah gue putus dengan kakak kelas itu. Tepatnya pada tanggal 27 November 2011 (27-11-2011) gue jadian sama dia dan berakhir kalau gue ga salah tanggal sih tanggal 12 Februari 2012.
Tidak banyak yang bisa gue berikan, tapi gue bertimakasih udah mau nerima gue apa adanya. Dan maafin gue karena udah bersikap seperti itu, itu juga diluar akal gue. entah gue kena pengaruh apa. Sukses buat karirnya meskipun pahit gue harap kita masih berteman sama seperti ketika gue mampir kerumahnya bareng temen gue untuk nganterin surat dari sekolah ke temen yang sedang diberi cobaan. Iya ketika itu kita mampir kerumahnya, untuk beristirahat dan dia welcome sama gue. terimakasih banyak ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Name of a Story 2

Neisyara Hanandya Setyana, itulah nama yang akhirnya gw dan istri gw berikan. Lahir di RS Hermina Bekasi Februari 2025. Anak pertama dari in...