Senin, 29 Juni 2015

Eleventh Relationship (L.N.A.A.)



Minggu, 28 Juni 2015 pukul 12:47 WIB
The Number Eleven (L.N.A.A)
Setelah berakhirnya tahun 2012 dengan kesendirian. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Karena setelahnya ada beberapa orang yang  gue dekati. Meskipun terlihat egois, karena ga mungkin kalau dengan mereka semua. Belum apa2 udah poligami. Akhirnya gue putuskan untuk lebih dekat dengan dia.  Dan menelan pil pahit harus merelakan mereka. Yang sebenarnya tinggal tahap akhir atau eksekusi tapi ya mau gimana lagi. Dia datang dengan wajah lama dan bahkan tidak terduga oleh semua orang termasuk  gue.. karena dia adalah tidak lain temen satu SMP gue, meskipun ga kenal tapi dia cukup terkenal hingga sampai ketelinga gue.

Semua berawal dari salahpaham yang berujung pada pendekatan, pacaran, dan putusan. Cerita awal bagaimana kita bisa deket sampai pacaran sebelumnya udah pernah gue posting gue tahun 2013 yang judulnya adalah “Begins from the Flower”. Disitu udah dijelasin bagaimana kita deket sampai bisa pacaran. Karena masa pacarannya ga diceritain maka, kurang lebihnya dipostingan ini gue ceritain. Oiya untuk kalimat terakhir di postingan itu sepertinya terwujud setidaknya dia adalah cewek terakhir gue ketika di SMA. Masa pacaran gue bareng dia seperti pasangan pada umumnya dan gue juga lebih gentle berani  buat ngungkapin perasaan dan dialah yang pertama gue ngungkapin secara langsung empat mata, ga ngebelakangin ga tutup mata. Cuman dia aja yang nutupin pakai kerudungnya. Konsep penembakan itu gue terinspirasi dari malam minggu miko yang episode malam penembakan sasha, disitu gue percis, bikin contekan dan ketika mau ngungkapin gue nengok dulu ke kanan baru bilang hha. 
Selama pacaran, banyak hal yang kita lakuin dan kita alamin. Sedih, senang, marah, kecewa, khawatir, cemburu, dan perasaan yang lainnya. jelas, selama 647 hari kita barengan. Tepatnya berawal 14 Maret 2013 dan berakhir  21 Desember 2014. Banyak kejadian atau momen besar kita lewati bersama. Naik kelas XII, Ujian Nasional, perpisahan SMA, daftar perguruan tinggi, bulan puasa, malam takbiran, lebaran, dan lain-lain bahkan guru-guru di  SMA pun sebagian mengetahui hubungan kami. Dan gue juga ada kemajuan,, dimana setiap malam minggu meskipun tidak setiap minggu gue maen kesana kerumahnya yang jaraknya 20 km dan ditempuh selama setengah jam lebih. Dan banyak pula yang kita habiskan buat masing-masing. Air mata, keringat, materi, semua kita keluarkan yang entah berapa jumlahnya.
 Dan banyak pula pemberian dari dia. Ketika gue ulangtahun ke 17 dia berperan penting dalam momen itu. Dengan hadiah yang memang tidak seberapa tapi sangat bermakna, seperti bantal boneka doraemon, dua jam tangan, kupluk, baju, dan terutama waktu yang dia berikan buat gue. karena waktu adalah kado terbaik. Saat dia  memberi waktunya, dia memberikan sebagian hidupnya yang tak bisa diambil kembali. Sedangkan gue mah gampang, karena dia begitu menyukai Prancis dan menara eiffelnya, sebagian kado atau hadiah dari gue adalah hal2 yang menyangkut itu. Dari mulai ketika dia ulangtahun gue kasih dia jam dinding eiffel, gelas dengan gambar eiffel, miniatur eiffel, miniatur nobita, syal, dan hal hal kecil lainnya.
Dan akhirnya semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang menerjang. Begitupun hubungan kita, meskipun sudah tahu karakter masing2 tetapi tetap saja tidak bisa dihindari. Untuk cerita bagaimana kita putus juga sebelumnya udah gue posting baru2 ini kalau tidak salah dengan judul “Dibalik the end number eleven”. Dan untuk pertama kalinya setelah putus kita ga musuhan ataupun ga saling kenal seperti sebelumnya. Hanya teman,  itulah yang dia inginkan. dan semenjak saat itu hubungan kita benar2 teman dan sepertinya akan lebih benar2 lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Name of a Story 2

Neisyara Hanandya Setyana, itulah nama yang akhirnya gw dan istri gw berikan. Lahir di RS Hermina Bekasi Februari 2025. Anak pertama dari in...