Senin, 29 Juni 2015

Eleventh Relationship (L.N.A.A.)



Minggu, 28 Juni 2015 pukul 12:47 WIB
The Number Eleven (L.N.A.A)
Setelah berakhirnya tahun 2012 dengan kesendirian. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Karena setelahnya ada beberapa orang yang  gue dekati. Meskipun terlihat egois, karena ga mungkin kalau dengan mereka semua. Belum apa2 udah poligami. Akhirnya gue putuskan untuk lebih dekat dengan dia.  Dan menelan pil pahit harus merelakan mereka. Yang sebenarnya tinggal tahap akhir atau eksekusi tapi ya mau gimana lagi. Dia datang dengan wajah lama dan bahkan tidak terduga oleh semua orang termasuk  gue.. karena dia adalah tidak lain temen satu SMP gue, meskipun ga kenal tapi dia cukup terkenal hingga sampai ketelinga gue.

Semua berawal dari salahpaham yang berujung pada pendekatan, pacaran, dan putusan. Cerita awal bagaimana kita bisa deket sampai pacaran sebelumnya udah pernah gue posting gue tahun 2013 yang judulnya adalah “Begins from the Flower”. Disitu udah dijelasin bagaimana kita deket sampai bisa pacaran. Karena masa pacarannya ga diceritain maka, kurang lebihnya dipostingan ini gue ceritain. Oiya untuk kalimat terakhir di postingan itu sepertinya terwujud setidaknya dia adalah cewek terakhir gue ketika di SMA. Masa pacaran gue bareng dia seperti pasangan pada umumnya dan gue juga lebih gentle berani  buat ngungkapin perasaan dan dialah yang pertama gue ngungkapin secara langsung empat mata, ga ngebelakangin ga tutup mata. Cuman dia aja yang nutupin pakai kerudungnya. Konsep penembakan itu gue terinspirasi dari malam minggu miko yang episode malam penembakan sasha, disitu gue percis, bikin contekan dan ketika mau ngungkapin gue nengok dulu ke kanan baru bilang hha. 
Selama pacaran, banyak hal yang kita lakuin dan kita alamin. Sedih, senang, marah, kecewa, khawatir, cemburu, dan perasaan yang lainnya. jelas, selama 647 hari kita barengan. Tepatnya berawal 14 Maret 2013 dan berakhir  21 Desember 2014. Banyak kejadian atau momen besar kita lewati bersama. Naik kelas XII, Ujian Nasional, perpisahan SMA, daftar perguruan tinggi, bulan puasa, malam takbiran, lebaran, dan lain-lain bahkan guru-guru di  SMA pun sebagian mengetahui hubungan kami. Dan gue juga ada kemajuan,, dimana setiap malam minggu meskipun tidak setiap minggu gue maen kesana kerumahnya yang jaraknya 20 km dan ditempuh selama setengah jam lebih. Dan banyak pula yang kita habiskan buat masing-masing. Air mata, keringat, materi, semua kita keluarkan yang entah berapa jumlahnya.
 Dan banyak pula pemberian dari dia. Ketika gue ulangtahun ke 17 dia berperan penting dalam momen itu. Dengan hadiah yang memang tidak seberapa tapi sangat bermakna, seperti bantal boneka doraemon, dua jam tangan, kupluk, baju, dan terutama waktu yang dia berikan buat gue. karena waktu adalah kado terbaik. Saat dia  memberi waktunya, dia memberikan sebagian hidupnya yang tak bisa diambil kembali. Sedangkan gue mah gampang, karena dia begitu menyukai Prancis dan menara eiffelnya, sebagian kado atau hadiah dari gue adalah hal2 yang menyangkut itu. Dari mulai ketika dia ulangtahun gue kasih dia jam dinding eiffel, gelas dengan gambar eiffel, miniatur eiffel, miniatur nobita, syal, dan hal hal kecil lainnya.
Dan akhirnya semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang menerjang. Begitupun hubungan kita, meskipun sudah tahu karakter masing2 tetapi tetap saja tidak bisa dihindari. Untuk cerita bagaimana kita putus juga sebelumnya udah gue posting baru2 ini kalau tidak salah dengan judul “Dibalik the end number eleven”. Dan untuk pertama kalinya setelah putus kita ga musuhan ataupun ga saling kenal seperti sebelumnya. Hanya teman,  itulah yang dia inginkan. dan semenjak saat itu hubungan kita benar2 teman dan sepertinya akan lebih benar2 lagi.

Tenth Relationship (R.L.)



Minggu, 28 Juni 2015 pukul 11:35 WIB
The Number Ten (R.L.)
Saat itu udah di penghujung tahun 2011 dan menjelang ujian akhir sekolah di semester satu ini. Banyak hal yang berkesan dalam satu semester ini. Dimana gue jadi lebih sering aktif. Tapi disini gue akan lebih pokus buat cerita cinta gue bersama dia yang dimulai dari suatu organisasi yang sama. Pada saat itu, lebih dari satu organisasi ekstrakulikuler yang gue ikutin. Bareng sobat gue yang selalu bersama-sama dimanapun kapanpun. Dan juga dia bukanlah sosok yang asing buat gue. karena dia juga berasal dari daerah yang sama dengan gue. hanya saja SMP nya yang berbeda. Dulu juga gue sempet papasan sama dia ketika gue SMP entah kapan. Awal pertemuan itu membuat gue penasaran, tapi hanya sebatas itu meskipun ada keinginan untuk kenal lebih lanjut.

Akhirnya di SMA inilah gue bisa lebih kenal dia dan bisa bareng sama dia meskipun sedikit canggung. awalnya ketika organisasi kita mengadakan pertemuan seminggu sekali atau bisa dibilang latihan. Latihannya diadakan setiap hari Rabu setelah pulang sekolah. Awal latihan adalah perkenalan. Dari mulai seniornya dan kita calon pesertanya. Dan disitulah gue baru tahu namanya. dan kita sebagai peserta harus menghapal nama bahkan ditulis dibuku  latihan beserta nama panggilan dan juga nomer handphone. Secara tidak langsung keinginan gue tersampikan disitu. Kalau tidak salah pada saat itu nama panggilan gue adalah: “yuonokembel” hingga temen kelas gue yang juga ikutan akan manggil gue ‘kembel’. Setelah beberapa minggu, mungkin gue semakin berani dan bahkan ngasih kode-kode semacamnya dan diapun dengan respon yang baik. Hingga akhirnya pada tahap smsan.
Waktu itu organisasi kita ngadain acara pelatihan selama 3 hari 2 malam di SMA tetangga. Dan sepertinya itu adalah smsan pertama gue sama dia. Seperti biasa topik pertama yang dibahas adalah kesiapan ikut kegiatan itu hingga melebar ke perhatian. Sepulang kegiatan itu barulah kita makin dekat di smsan. Bahkan ketika latihanpun kita selalu disautpautkan. Tapi keadaan itu makin dekat buat kita. Hingga awal tahun 2012 kita semakin dekat. Hanya saja pada saat itu gue masih belum bisa mengawalinya. Kita masih masa penjajakan. Dan itulah cikal bakal kemajuan dalam hubungan asmara gue. selama penjajakan kita berani bareng meskipun itu hanya berlaku di depan temen-temen organisasi, temen kelas yang satu sama lain mengenal, belum untuk umum. Dan mereka pun sudah mengira kalau kita pacaran. Maka dari itu udah ga ada lagi canggung ketika kita bertemu bahkan kita juga sering pulang bareng. Dan ini pertama kalinya buat gue.
Akhirnya setelah sekian lama, dan dia juga yang udah mendesak akhirnya gue mulai dengan pernyataan via sms. Meskipun gue juga pengen ngomong langsung, tapi dia juga ga masalah via sms. Akhirnya via sms. Dan karena kita juga udah sering telponan, maka pernyataan itu juga via telepon. Dan kesepakatan kita adalah, gue harus ngomong langsung juga. Gue agak lupa seperti apa yang jelas, itu adalah tanggal 23 April 2012 kalau tidak salah malam hari, pukul 21:45 WIB. Dan keesokan harinya gue nembak secara langsung, dan kita anggap pacarannya tanggal kemarin. Untuk penembakan secara langsung, memang karena masih pemula jadi aga sedikit kurang gentle. Karena waktu bareng disekolahnya ga punya timing yang bagus, maka sampai terbawa pulang. Dan diperjalanan dia terus mendesak. Hingga pada akhirnya gue sanggup bilang, ya di motor kesayangan gue dan dia duduk di belakang gue. meskipun membelakangi setidaknya itu pernyataan langsung.
Ketika itu siang hari menuju sore, di tempat kalau di daerah gue terkenal dengan sebutan: “saung buled” tidak jauh dari situ setelah gue ngomong secara terbata-bata dan menyelesaikannya. Dia menjawab pernyataan gue, “iya” di pohon besar yang ada dipinggir jalan. Katanya supaya dia bisa meningat bahwa pohon itu  juga jadi saksi.  Setelah itu kita resmi jadi pasangan “pacaran”. Meskipun kita satu daerah, dengan jarak yang dekat dan meskipun gue udah ada kemajuan seperti berani bareng ketika disekolah dan bercanda ria sama dia ketika malam minggu itu tiba, gue ga pernah sekalipun maen kerumahnya, atau istilahnya “malam mingguan”. Gue ga terbiasa aja pada saat itu. Untungnya dia juga mengerti meskipun pengen, mungkin. Setelah beberapa bulan berlalu dengan kebahagiaan, dan setiap anniversary bulan kesatu,kedua dan seterusnya yang sangat berkesan, tiba juga cobaan ataapun ujian yang akhirnya menggoyahkan perasaan gue hingga pada puncaknya.
Semua dimulai dengan salahpaham. Ketika itu, gue sangat menyayanginya hingga ketika dia bikin gue marah ataupun cemburu, gue ga bisa bilang hingga gue pendem dan akhirnya meledak. Cerita ini hanya gue dan sobat gue  yang tahu dan beberapa orang setelahnya. cerita sebenarnya dimana saat kenapa gue mulai berubah. Ya, selama kita pacaran. Memang perpisahan itu kerap kali kita omongkan. Dan dia pengen gue ga berubah dan pengen gue berjanji ga bakal ngelakuin hal yang sama ke dia sama seperti yang gue lakuin ke pacar gue sebelumnya, yaitu menggantungkan/mendiamkan dan lain-lain. Dia pengen ketika hubungan kita berakhir, kita bisa jadi temen bukan musuh. Iya gue janji pada saat itu. Namun kenyataan gue harus ingkar dari janji itu karena suatu alasan.
Alasan yang membuat gue hilang kepercayaan sama dia. Saat itu, setelah berlalunya anniv  yang ketiga bulan, dengan bodohnya gue pengen tahu masa lalunya. Dan didapatlah inofmasi itu. Dan gue hanya bisa pendem. Dia bilang memang tidak ada perasaan lagi. Tapi gue terlalu cemburu ketika dia ternyata masih suka istilahnya mengkhawatirkan lebih dalam. Bahkan gue tulis dalam selembar kertas yang sekarang sudah tidak ada. Kenyataan itu masih gue tahan, wajar kata gue dan kata temen gue. jadi kita mulai biasa lagi. Hingga tiba dimana gue ga bisa bersikap biasa lagi.
Gue selalu memperhatikan geraknya ketika di sekolah, di organisasi yang kita sama-sama ikuti. Dan kenyataan yang gue lihat adalah, dia sama baiknya kepada semua orang terlebih cowok dalam artian “manja, kekanak-kanakan”­-nya. dan khusunya lagi sama kakak kelas yang merupakan senior dalam organisasi yang sama-sama kita ikuti. Terlebih dalam satu kegiatan itu. Karena kita sama2 ikutan, sering kita papasan dan hanya sebatas liat aja. okelah kita sama2 berpikir ga mau ganggu kesibukan kita. Tapi pas gue lihat dia bareng ama kakak kelas itu, dia terlihat begitu senang ? sampai bercanda gurau seperti itu. Dan kebiasaan itu bukan hanya di acara itu. Ketika latihan di hari jumat seperti biasa, ya bisa gue lihat sendiri. Bahkan ada satu senior  lagi yang bisa dibilang mengkhawatirkannya. Gue ceritain ini ke sobat gue, sesama cowok dia bilang ga wajar atau udah berlebihan kalo kakak-adean. Dan sepupu guepun menanyakan hal yang sama, kenapa dia bertindak seperti itu dengan kakak kelas itu, sepupu gue dan temen2nya bahkan sampai mengira ke hal yg lebih serius. Dan gue masih pengen percaya, tapi ketika gue pinjem hapenya ternyata ada yang lebih keras memukul gue tepat dibagian yang sudah hancur. Kenyataan mereka bukan hanya dekat di sekolah ternyata sampai di sms/telfon juga.
Karena gue sebelumnya sempet curiga kenapa dia agak telat bales sms  gue. ketika gue cocokin, ouh ternyata dia juga lagi smsn sama kakak  itu. Semenjak saat itulah, gue mulai mendiamkan dia, ga peduli sama dia, dibiarkan, dan udah ga pernah jalan bareng lagi bercanda bareng lagi. Gue saat itu hanya pengen melepaskan perasaan gue. dan sampai pada titik puncaknya ketika itu kebetulan ada pemilihan ketua osis dan gue beralasan karena kesibukan untuk mempersiapkannya. Lebih dari satu bulan sepertinya gue melakukan hal itu. Udah ga aneh lagi buat gue ketika latihan dia menangis bahkan kalau ditahanpun udah ketauan. Banyak dari senior dan temen2nya yang nanya ke gue kenapa, tapi gue ga mengemukakan alasan yang sesungguhnya. Hingga pada malam hari tanggal 29 November 2012 gue beranikan buat nelpon dan mengakhiri hubungan ini dengan berat hati dan gue juga bisa dengar dengan jelas dia  menangis.
Sungguh sangat wajar karena kenangan yang kita ciptakan juga merupakan hal yang pertama dalam hidup gue. bisa dibilang dia pacar sungguhan pertama gue. karena kita bisa melakukan hal yang menyenangkan bersama. Memberi hadiah satu sama lain. Dan memberikan kejutan di hari2 penting.
Dimulai dari gue ngasih bunga mawar kedia, meskipun di motor juga. Kemudian peringatan tanggal jadian ditiap bulan. Dari yang biasa sampai dirayakan. Pernah ketika itu dia beli kue untuk merayakan tanggal jadian kita dengan memakai baju yang sama yang dia kasih. Dan hadiah yang dia berikan juga lumayan berarti, dari mulai jam tangan yang saat itu harus wajib gue pakai bahkan ketika gue tour bareng temen kelas gue. dan ketika sesi poto2an gue sengaja menampilkan tangan gue beserta jam tangan darinya. Ada juga kaos couple itu dan buku harian yang sudah gue kembalikan. Dan dia juga orang pertama yang merayakan ulangtahun gue dengan beli kue ultah segala. Ga ketinggalan selembar demi selembar surat berisikan kata2 dari dia.
Sedangkan gue, gue juga sempet beliin dia baju couple warna merah yang kita pakai ketika acara buka bersama dia bareng temen kelasnya. Dengan susah payah dan segala cara gue beliin dia  baju itu. Dan juga ketika ulangtahunnya gue kasih boneka warna coklat. Kemudian barang seperti maskawin yang gue rakit sendiri dengan uang logam seribuan yang saat itu masih langka, gue kumpulkan dengan jumlah 23 buah menandakan tanggal jadian kita. Dan gue susun hingga bertuliskan “ I <3 U” ditutupi plastik dan dimasukkan kedalam sterofoam kotak. Dan juga gue deket juga sama ibunya karena suka nanyain macam2 hal ke gue. dan ketika bulan puasa kita bener2 menghabiskannya berdua  ketika kita latihan untuk mengibarkan bendera pada saat 17 agustus 2012. Dan masih banyak hal yang berkesan lainnya. makanya gue sampai berkesimpulan kalau dia adalah pacar  pertama yang sesungguhnya buat gue. meskipun ini sudah berakhir.
Waktu selama 221 hari yang kita habiskan dengan status pacaran dan dengan segala kejadian yang membahagiakan dan juga menyedihkan sama-sama pernah kita jalani. Terlepas dari itu, gue mau minta maaf kalau gue ga bisa menepati janji gue. dan gue berubah menjadi orang lain tanpa sepengetahuan dia alasannya kenapa. Meskipun sepertinya akan sia-sia atau sama saja. Tapi perlu diingat bahwa semua kenyataan itu bisa membawa gue sampai ke tahap ini dan itu memberi pelajaran yang berarti. Semoga kita beneran bisa jadi temen.

Nineth Relationship (Y.N.S.)



Kamis, 25 Juni 2015 pukul 12:13 WIB
The Number Nine (Y. N. S.)
Setelah masa ospek selesai dan kegiatan belajar mengajar di SMA dimulai gua menjadi anak SMA sepenuhnya, mengenakan seragam putih abu-abu yang sebenarnya biru langit ya sediki keputih-putihan. Dan ternyata kelas gue dipindahkan menjadi kelas X.6 yang orang2nya 99% adalah kelas X.7 jadi sama saja orang2nya mah. Tapi ada beberapa dan bahkan harus rela temen gue entah siapa dulu mah belum terlalu kenal pindah karena kelebihan orang. Dan dimulai lah perjalanan SMA gue di kelas X.6 dengan dominan adalah cewek dan sebagian dari mereka adalah temen yang gue kenal dan ga kenal ketika di SMP, hanya beberapa wajah baru yang dari luar SMP gue. diantara mereka ada yang manis juga dan seiring berjalannya waktu guepun jatuh hati.

Dia cewek manis dengan sedikit centil juga sama seperti gue. tapi dia juga termasuk cewek pinter, orangnya pinter masak. Iyalah untuk pertama kalinya gue tahu dia  anak pemilik rumah makn bakar ikan yang terkena seantero selatan yang juga nyokap gue karena kita dulu sering makan di tempat itu dan orangtus kita saling kenal tapi masih belum tau anaknya ternyata menjalin hubungan pada akhirnya. Ini semua berawal dari temen cewek gue yang sama gilanya kaya ngecomblangin gue sama dia. Ditambah temen cowok gue yang mulutnya selebar kudanil ketika gue berkomunikasi dengan dia. Gue juga ngerasain hal yang sama, sama-sama canggung salah tingkah gimna gitu. Dan kayaknya semenjak saat itu orang2 disekitar mulai curiga. Entah kenapa kita juga makin deket diluar sekolah. Saling tuker nomer hape mungkin dari orang lain atau dari kertas absen. Karena gue KM nya.
Diluar kelas kita smsn dari awal yang nyangkut pelajaran sampai keluar pelajaran dan menjadi kebiasan. Dari yang tidak peduli sampai peduli. Dan tak jarang kita juga telfonan. Langkah pdkt yang maju buat gue. hal yang gue inget ketika telfonan sama dia adalah berisiknya dirumahnya dan juga suara adeknya yang cowo juga ditambah suara tombol hp yang terdengar seperti megetikkan sms dll. Entah sejak kapan jadi deket dan seperti biasa ketika di sekolah kita saling acuh karena malu grogi gugup. Hanya pembicaraan seperlunya. Dan hal itu diketahui sama orang2 disekitar terutama ceweknya. Dan akhirnya kitapun jadian dan ada kemajuan, gue nembaknya lewat telepon ya meskipun ga secara langsung tapi diterima juga. Dan seperti sebelumnya gue menjalaninya secara backstreet meskipun temen sekelas dan beberapa orang diluar kelas tahu. Ya seperti biasa juga gue belum berani jalan bareng. Hanya sekali ketika berangkat sekolah ketika itu ada penanaman pohon dibelakang sekolah. Kita berangktanya satu arah dan gue bareng sama dia naik motor gue. di jalan kayaknya ga banyak yang kita bicarakan, kan gue pokus sama jalanan. Sampe deh di sekolah, pulangnya mah ga bareng. Ya mungkin hanya itu. Selebihnya tidak ada yang spesial.
Hingga pada akhirnya gue menemukan sesuatu yang akhirnya membuat gue ga suka sama dia. Gue lupa apa itu, yang jelas sesuatu yang membuat perasaan gue hilang. Dan semenjak itu, gue jadi jarang berhubungan dengan dia di sms ataupun ketika disekolah. Ketika hari berlalu, temen2 ceweknya suka nanya ke gue, kenapa jangan didiemin gitu intinya. Gue juga mikir keras sampai ya mendapatkan keputusan. Tapi lamanya gue diemin dia itu hampir sebulan. Tanpa sms, telfon, bahkan ngobrol pun tidak ada. Kalau pun ada dikirim via orang jadi gausah nanya langsung. Hingga pada akhirnya gue kelewat batas, dan temen2nya mendesak gue kalau mau putus, putusin aja jangan digantung seperti itu. Dan akhirnya siang hari itu gue sms dia, dan dia juga dengan senang hati menerima itu. Saat itulah kita putus setelah 77 hari kita barengan yang efektifnya mungkin hanya sebagiannya.
Ketika itu mungkin guenya yang masih kekanak2an, ya cinta masa SMA kan sama seperti SMP masih cinta monyet. Tapi efeknya berbekas setelah udahan. Ketika gue beranjak naik kelas dan sendirian kadang terlintas untuk minta maaf atau setidaknya berbaikan. Tapi dia juga udah maafin gue, karena gua percaya dia itu baik hati. Ketika naik kelas kita udah ga sekelas lagi. Dan temen cowok gue yang biasa ngejekin satu kelas sama gue jadi ketika kita papasan dia masih selalu nyangkut pautin dengan manggil nama gue ke dia. Dasar bodoh. Kita sama2 senyum. Meskipun dia bukan yang pertama pacar sekelas gue tapi dia yang pertama pacar sekelas yang diketahui orang lain terutama temen sekelas. Berbeda dengan yang sebelumnya.
Waktu itu masih tahun 2011, 3 bulan berlalu setelah gue putus dengan kakak kelas itu. Tepatnya pada tanggal 27 November 2011 (27-11-2011) gue jadian sama dia dan berakhir kalau gue ga salah tanggal sih tanggal 12 Februari 2012.
Tidak banyak yang bisa gue berikan, tapi gue bertimakasih udah mau nerima gue apa adanya. Dan maafin gue karena udah bersikap seperti itu, itu juga diluar akal gue. entah gue kena pengaruh apa. Sukses buat karirnya meskipun pahit gue harap kita masih berteman sama seperti ketika gue mampir kerumahnya bareng temen gue untuk nganterin surat dari sekolah ke temen yang sedang diberi cobaan. Iya ketika itu kita mampir kerumahnya, untuk beristirahat dan dia welcome sama gue. terimakasih banyak ...

Minggu, 28 Juni 2015

Eightth Relationship (I.S.R)



Kamis, 25 Juni 2015 pukul 11:03 WIB
The Number Eight (I. S. R.)
Setelah gua lulus dari SMP, gua melanjutkan sekolah SMA yang deket dari rumah ya sama-sama di Pangandaran. SMA N 1 Pangandaran sekolah favorit yang ada di wilayah Pangandaran. Tadinya gue juga pengen bersekolah diluar kota sama seperti kakak perempuan gua yang sekolah SMA nya di Jogja. Tapi nyokap gue tidak mengizinkan karena takut dia harus nengok gue sebulan sekali sama seperti ketika gue diasrama dulu. Padahal kan ngga gitu juga. Tapi ya sudahlah akhirnya gua masuk ke SMA Pangandaran melalui jalur rapot yang didaftarkan oleh SMP gue karena banyak juga yang kesitu. Setelah gue diterima, dan melewati masa-masa adimintrasi tiba saatnya masa orientasi. Ospek SMA yang diadakan sekolah dan OSIS yang menjalankannya. Waktu itu gue masuk kelas X.7 yang ada beberapa temen gue dari SMP yang dulu sekelas ataupun engga, dan juga wajah-wajah baru. Dan setiap kelasnya ada pendamping kelasnya yang merupakan anggota OSIS. Terdiri dari beberapa orang, ada laki dan perempuan. Orang-orangnya sudah ditetapkan tapi pendamping dari kelas lain suka datang dan begitupun sebaliknya. Pendamping perempuan di kelas gue ada yang manis, ga terlalu tinggi, dan yang paling gue suka adalah suara khasnya yang seperti serak-serak basah gimana, lucu pokonya.

Dikelas dia biasa dijahili sama temen cowok yang lain. Gue Cuma merhatiin dan ikut ketawa. Tiap kali dia nanya gue, agak gugup juga. Dia sering kali merhatiin gue ketika jadwal ospeknya di kelas. Ngingetin dan ngasih semacam informasi ke gue. Tapi namanya juga cowo ya gue ga peka. Tapi entah kenapa kita malah jadi makin deket, dan gatau darimana ceritanya kita udah saling tukeran nomer. Waktu itu yang paling gue inget kita sering smsan. Dari awal yang topiknya seputar ospek sampai keluar topik dan akhirnya lebih jauh lagi sampai seperti orang pdkt pada umumnya. Kemudian tahun 2011 itu mulai memasuki bulan Ramadhan. Gue pada tahun itu merupakan tahun2 terbaik termanis dan tergokil yang pernah ada. Dan tahun itu juga tahun penuh dengan kegalauan haha. Ya dia datang disaat yang tepat, ketika gue diacuhkan sama temen kecil gue. Sebelum ramadhan biasanya orang2 mengadakan acara makan bersama disiang hari. Hari itu gue ikut bareng rombongan madrasah gue ka batu karas. Karena kita udah deket layaknya pacaran jadi gue pamit dan dia bilang hati2. Disana gue pengen beliin sesuatu berwarna kuning karena seingat gue dia suka warna kuning. Waktu itu gue beli apa engga lupa pokonya. Soalnya kalo di sekolah kita sama2 malu. Oiya ketika gue juga ada tugas dari sekolah, gue juga minta bantuan jawaban dari dia.
Dan dia kasih jawaban itu dalam sepecuk surat yang sampai kemarin masih gue simpan. Dan didalam kertas itu dia menuliskan kata yang lain. Dia bilang “kakak sayang yuan, kakak cinta yuan. Dia love yuan love forever bla bla bla” gua lupa lagi kata2nya. Seperti itulah. Dan gue juga kayaknnya jatuh hati sama dia. Sampai awal puasa tiba, ya kita saling mengucapkan selamat berbuka. Dan sambung smsan ketika sudah berbuka. Di tahun itu gue biasa berangkat ke masjid sehabis buka dan sholat, bercerita di deket masjid sambil ngemil cimol beli ditemen gue yang buka usaha cimol. Gue suka senyum2 sendiri ketika smsan sama dia. Seperti itulah kebiasaan gue di bulan puasa tahun itu ditambah hal2 gila lainnya bareng temen gue. Setelah sepuluh hari terakhir bulan puasa. Ketika pulang teraweh, dia mungkin udah kesal nungguin gue kapan nembaknya karena selama ini gue ga ngasih kode mau nembak dll. Dia sms dengan panjang yang isinya adalah kalau ga salah petikan lirik lagu grup band armada yang judulnya mau dibawa kemana. Akhirnya saat itu juga gue nembak dia, sayangnya lewat sms, hhe. Jujur gue belum gentle pada saat itu. Dan dia mau, oke kita pacaran. Dan dia kakak kelas pertama gue yang jadi pacar gue. karena selama ini kebanyakan seangkatan atau ga adek kelas. Pada saat itu gue mulai hilang entah kemana, karena ada hal yg lebih penting dan terpaksa gue juga berbohong sama dia. Karena beberapa hari terakhir di bulan puasa itu sangat tidak terduga. Dia jadi posesif banget sama gue, emg sih salah gue sendiri pada saat itu.
Tapi karena gue juga masih polos ada pikiran2 yang bilang kalo gue pengen bebas ga diatur2 kayak gitu. Dia masih sabar dengan hilangnya gue, dan gue dengan polosnya meninggalkannya tanpa kabar. Hingga lebaran dan berlalu kita malah jadi seperti bukan pacaran hingga akhirnya dia mutusin gue karena sempat kita beradu mulut via sms. Kalau dihitung sangat singkat pacaran dengan waktu pdkt yang panjang. Kalau gue lihat di tulisan2 buku gue, jadiannya itu tanggal 29 agustus sampai 2 september, singkat. Dan bahkan kita ga pernah jalan bareng dll. Ya mungkin bisa dibilang backstreet. Dan setelah itu biasa saja. Ketika udah masuk sekolah malah seperti ga kenal tapi gue sapa dalam hati, malah gua masih malu kalo ketemu. Sampai ketika gue udah naik kelas ya kepercayaan diri itu muncul dan kita udah biasa aja. sempet deket lagi ketika gue studytour, dia inbok gue dan kita saling balas yah meskipun topiknya dia minta oleh2 dan hilang setelah gue selesei. Dan sekarang hanya berteman biasa seperti yang lain.
Tidak banyak kenangan memang yang gue buat bareng dia, tapi dengan pernah jadi pacarnyapun gue udah seneng dengan segala kekurangan dan kelebihan dia. Dan pernah disukai sama dia. Terakhir, gua mau berterimakasih dan minta maaf kalo dulu gue masih kekanak-kanakan. Semoga kita mendapatkan pasangan yang baik, sukses buat kita masing-masing.

A Name of a Story 2

Neisyara Hanandya Setyana, itulah nama yang akhirnya gw dan istri gw berikan. Lahir di RS Hermina Bekasi Februari 2025. Anak pertama dari in...