Selasa, 03 Februari 2015

Organisasi ?!



                Setelah satu semester gua di dunia kampus. Belum sedikitpun gue terjun langsung di yang namanya UKM atau ORMAWA. Gue hanya tau mereka tanpa mengenalnya lebih jauh lagi. Sempet ada harapan buat aktif di berbagai organisasi seperti waktu SMA dulu. Namun sayang, UKM yang awalnya gue ikutin pada akhirnya gue ga pernah hadir ya salah satu alasannya bentroknya jadwal kuliah gue dengan kegiatan mereka meskipun gue udah merogoh kocek yang tidak sedikit ya cukup buat dua kali makan hasilnya juga mengecewakan. Dan lantas semester pertama kemaren gue hanya jadi kupu-kupu pagi siang malam. Namun bukan itu yang gue harapkan. Gue pengen melanjutkan keaktifan gue di organisasi seperti ketika gue di SMA sampai menjabat siswa paling tinggi di SMA gue.
                Tidak ada yang menyangka gue bakal menjadi seorang Ketua OSIS SMA Negeri gue yang meskipun di kampung tapi kualitas sekolahnya ga kalah sama di kota. Bagaimana bisa seorang gue bisa seperti itu yang bahkan ketika SMP pun gue malah phobia sama yang namanya OSIS dan organisasi-organisasi  yang ada disekolah. Lantas kenapa ?

                Waktu SD gue ga kenal sama yang namanya organisasi bahkan OSIS itu ga ada yang gue tau cuman jadi KM dan pemimpin upacara. Dan sama sekali buta dan di sekolah  agamapun apalagi. Namun ketika gue menginjak SMP. Gue masuk di kelas olahraga yang notabene tidak mengutamakan kepintaran dalan hal akademik melainkan menonjol dalam bidang olahraga. Entah salah jurusan atau apa. Mungkin gue  dulu menonjol dalam bidang akademiknya dan olahraganya pas-pasan diatas rata-rata. Karena gue seorang perantauan jadi gue ga punya kenalan yang lain selain temen gue dari SD. Dan gue  hanya kenal temen2 kelas gue. waktu di SMP gue ketelahnya (terkenalnya) sama orang2 kelas  lain baik itu kakak kelas  karena ya nilai gue yang bagus ketimbang yang lainnya. bahkan ketika SMP masih ada sistem ranking gue selalu menjadi ranking pertamanya. Dan para gurupun tau meskipun gue disekolahnya ga banyak tingkah, menjadi seorang pendiam yang hanya menunjukan sikap aslinya diluar sekolah dan hanya ke orang2 tertentu saja. Bukan masalah jaim atau apa. Karena emang gue setelah masuk SMP ketemu sama orang2 baru dan itu bikin gue malu buat tampil di depan umum.
                Dan ketika itu ada segelintir siswa yang masuk ke kelas2, dan gue baru tau mereka itu disebutnya OSIS. Sontak, gue  langsung phobia karena pekerjaan mereka yang harus tampil di depan umum dan itu bukan gue banget pada saat itu. Dan awal2 tiap kelas itu harus ada perwakilannya di  OSIS minimal dua. Dan dulu sialnya gue sama temen gue cewek yang jadi korban. Mungkin temen gue cewek ga ngerasa gimana2 tapi gue sendiri itu udah bikin gue keringat dingin.  Dan pertemuan pertama, gue cuman duduk manis paling belakang dan memojokkan diri. Hanya temen gue yang gue kenal. Sisanya ? Unknown. Setelah itu gue jadi trauma dan alergi buat kumpul2 seperti itu. Dan pertemuan selanjutnya gue lebih sering alfa dan dengan alasan bermacam2 dan menitipkan ke temen gue yang pemberani. Sampai2 gue ga dianggap lagi dan itu menjadi kabar baik buat gue. dan selama SMP gue ga pernah ikut2an yang begituan. Cukup menjadi penonton dan hanya menjadi siswa biasa normal. Meskipun perlahan-lahan sikap malu gue seiring naiknya kelas bisa dihilangkan. Meskipun ga semuanya.
                Ketika lanjut SMA, untuk awalnya gue juga nolak buat masuk OSIS terlebih ketika masa MOPD anggota OSISlah yang sebagian besar membimbing dengan kebaikan dan kegalakan mereka. Namun ada pemandangan yang berbeda, pertama gue kagum sama ketua OSISnya pada saat itu. Dan kenapa gue merasa PD juga karena kebanyakan temen di SMA ya temen2 di SMP  gue, meskipun berbeda kelas ya setidaknya mereka juga tau gue. ya ketua osis pada saat itu bikin gue kagum dengan kedewasaannya kewibawaannya bikin gue tertarik untuk menjadi OSIS dan terlebih teman dekatnya yang satu kelas dengannya  juga merupakan ketua di organisasi pramuka yang dikenal dengan sebutan Pradana. Mereka tampak serasi kompak dan menjadi petinggi2 sekolah yang keren abis.
                Setelah masuk biasa, gue ketemu ama temen gue namanya Surya yang seperti satu prinsip dan satu tujuan dengan gue. meskipun awalnya saling acuh karena dia dari SMP berbeda. Namun karena organisasilah yang menyatukan kita dan menjadikan kita sahabat. Dulu ketika gue ditawarin jadi wakil osis ketika masa jabatan sudah habis gue ga seperti dulu yang ketar-ketir keringat dingin, gue udah biasa aja meskipun aga gugup. Tapi ga bikin gue mundur. Namun sayangnya, gue yang asik dengan sekolah ketika ada seleksi eh gue ga hadir dan alhasil gue di delete dari daftar wakil ketua osis. Namun baiknya ketua osis yang terpilih adalah ketua osis yang dulu nawarin gue jadi wakilnya. Dan wakil yang terpilih adalah temen gue dari SMP. Dan sebelumnya gue baru tertarik dengan organisasi2 yang ada di SMA. Dan saat itu gue masuk  semua organisasi, beberapa kayak Paskibra, Irema, Naskarya, Pramuka. Dan temen karib gue juga ikutan apalagi di Paskibra, karena sekelas jadi gue cukup banyak menghabiskan waktu bareng dia dan seru2an bareng dia. Hingga kemanapun kita pergi kita selalu bersama seperti ketua osis yang dulu gue kagumi dengan sahabatnya. Dan ada kemiripan mereka dengan kita. Gue miripnya dengan ketua osisnya dan temen gue miripnya dengan pradananya itu. Karena mereka juga ya ga sepantar dalam tinggi dan gue ama surya juga tinggian surya.
                Dan kita banyak menghabiskan di organisasi paskibra. Mulai dari lomba LTUB, LBB, pusdiklatsar dari peserta sampai panitianya. Dan gue merasa cocok sama dia. Kita punya tujuan yang sama, menggantikan kepengurusan yang akan datang. Dan ketika pengurus osis yang baru mau dibentuk, gue dan surya ga ketinggalan buat ikutan. Kita malah ngancam wakil yang temen kita juga dipaskibra buat masukin kita berdua dalam osis, karena terpilihnya dia juga karena gue ga hadir dulu haha. Dan alhasil kita ikutan osis mulai dari LDKS, dll. Meskipun ga mudah, belum jadi osis aja udah capek, mana pulang pergi rumah sekolah jauh tapi senangnya disitu. Banyak pengalaman yang gue dapet. tapi sayangnya gue dulu termasuk osis yang main2 bareng sama surya. Kita kadang ga ikutan rapat dll tapi kita tiap ada kegiatan besar seperti Pensi dll, kita selalu diandalkan dan menjadi spesialis seksi peralatan. Bahkan bareng senior kita, kita pergi jauh ngambil semacam daun2an buat acara perpisahan sampai malam kita habiskan disekolah dari pagi sampai malam. Dan semuanya juga membantu. Bahkan kakak2 osis kelas 2 juga tidak sungkan membantu jadi suasana kekeluargaannya dapet. dan itu benar2 berbeda dari osis yang dulu gue bayangkan..
                Dan dibawah kepemimpinan kakak kelas  gue, gue ngalamin berbagai pengalaman yang berharga. Dari mulai akrab dengan sekolah karena sekolah seakan menjadi rumah kedua. Banyak  waktu yang gue habiskan di sekolah. Apa sih yang gue belum lakuin di sekolah, dari mulai buang air, sampai mandi pun gue pernah disekolah. Jangankan di kamar mandi mesjid bahkan diruang gurupun udah seperti rumah sendiri. Tentunya ketika tidak lagi kegiatan belajar mengajar. Dan masih banyak lagi. Gue kenal dengan semua guru dan kakak kelas yang baik bukan yang menjerumuskan kedalam kegelapan. Jadi kesenangan tidak selalu didapat dari kenakalan anak2 remaja seperti main malam dan menghabiskan waktu percuma. Tapi ada yang lebih baik dari itu.
                Hingga akhirnya satu periode gue sebagai anggota habis dan dilanjutkan dengan pemilihan kandidat2 ketua osis yang baru. Dan tentu saja gue udah masuk kelas dua, dan kabar baiknya gue sekelas lagi sama surya dan itu bener2 menjadi kenyataan kita layaknya kakak ketua osis yang dulu dan temennya  yang jadi pradana meskipun kita berbeda jurusan karena jurusan kita ipa tapi kita sama satu kelas. Dan waktu pemilihan sudah dekat, dan gue diajukan sebagai calon ketua osis dari organisasi gue paskibra, dan temen gue surya dari pramuka dan banyak yang lainnya. dan meskipun kita bersaing kita diluarnya maupun didalamnya  tetep bareng. Dan parahnya ada yang salah dari mekanisme itu. Karena semua orang yang cocok untuk posisi ketua osis ternyata udah diambil buat jadi ketua organisasi dan alhasil karena Cuma osis dan pramuka yang belum turun jabatan membuat persaingan bursa ketua osis tinggal gue dan surya yang belum di booking sama organisasi manapun. Dan lucunya, kita sekelas dan kita saingan merebutkan kursi nomer 1 siswa SMA. Konyol sekali bukan hanya kita berdua calonnya padahal tahun lalu ada 3 calon. Dan sekarang hanya kita berdua. Dan itu merupakan kesan yang konyol dan mungkin ga akan pernah ada didunia yang saingan merebutkan kursi nomer satu kita masih bareng sama2 mengesampingkan persaingan itu dan kita tetep tertawa bersama.
                Dan moment yang paling indah ketika setiap kelas diiring ke tempat pemilihan karena sistemnya bergiliran. Dan ketika kelas gue  sontak semua tertuju ke arah gue dan surya. Bahkan kita kesananya  bareng dan tidak ada raut persaingan. Kita jadi trend topic dikalangan guru dan kakak2 osis. Karena mungkin ini merupakan kali pertama yang calonnya dari kelasyang sama. Ya untungnya wakil kita berbeda kelas. Dan hasil perolehan suara kita sekitar 60:40 dan alhasil gue menjadi Ketua OSIS SMA Negeri 1 Pangandaran yang kesekian. Dan itu udah tertulis di catatan emas sekolah itu. Dan gue udah ga seperti dulu yang phobia malah gue jadi suka sukasuka banget. Dan temen gue surya jadi pradana. Dan kita bener2 menjadi sosok ketua osis dan pradanana yang dulu sama2 kita kagumi. Dan kita sekarang penerusnya.
                Hari2 menjadi ketua osis sangat menyenangkan, dan ga bisa gue untai dengan kata2. Manis pahit jadi ketua osis itu gue rasain. Dan gue suka tantangan. Ketika gue tertekan, ketika gue berhasil dalam program kerja itu merupakan pencapaian yang luar biasa. Gue jadi tangan kanan sekolah gue. meskipun gue  ga bisa apa2 ga ada pengalaman menjadi ketua dalam suatu organisasi besar. Dan untungnya semua berjalan lancar. Dan sampai tiba gue pensiun karena udah kelas  3. Namun sebelum benar2 pensiun banyak kejadian yang mengesankan pula. semua  yang udah gue alamin yang dulu jadi peserta gue ngalamin jadi panitianya. Dan gue sangat diandalkan oleh guru2 yang jadi pembina. Dan masuk  nya gue diosis meskipun sedikit mengurangi nilai, tapi gue masih masuk dalam 5 besar. Keatasnya  cewek kebawahnya juga cewek selang 3 orang baru cowok lagi.
                Jadi bukan alasan prestasi turun karena berorganisasi, kalau kita bisa membagi waktu dan menjalaninya dengan ikhlas semua yang kita hadapi jadi begitu mudah dan malah kita pengen kembali ke masa2 itu. Karena hidup Cuma sekali jadi tidak ada penyesalan yang harus disesalkan. Dan cara menjadi terkenal ga harus jadi ganteng, ga harus kaya,  ga harus punya banyak temen, dan ga harus jadi penguasa yang dulu suka dibilang geng2an. Dan cara mewarnai masa sekolah ga harus bolos, ga harus kabur dari sekolah, bolos pelajaran, ketauan sama guru merokok atau bolos, loncat pagar, pulang, ga masuk  sekolah karena maen, atau menghabiskan waktu sekolah dengan pacaran mulu. Dengan berorganisasi suasana keakraban, kekeluargaan dengan sekolah, dengan guru semua yang terjadi di sekolah ketika kegiatan itu juga udah mewarnai catatan sekolah kita. Dan tentunya dengan warna seindah pelangi, bukan warna hitam yang menandai cataatan merah dalam bersekolah.
                Maka dari itu, gue pengen di kampus ini juga gue pengen berorganisasi terlebih di BEM. Gue menaruh harapan yang besar. Karena saat ini belum ada rekrutmen untuk  menjadi anggota. Tapi gue berharap gue bisa masuk karena ga semudah masuk OSIS. Dan siapa tau kelak gue juga jadi ketua BEM entah BEM fakultas atau semuanya fakultas. Ya gue Cuma tinggal jalani hari2 gue. dan berharap kedepannya gue disibukkan dengan itu jadi tidak ada waktu sendiri lagi buat gue terlebih di akhir pekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Name of a Story 2

Neisyara Hanandya Setyana, itulah nama yang akhirnya gw dan istri gw berikan. Lahir di RS Hermina Bekasi Februari 2025. Anak pertama dari in...