Sosok
perempuan ini udah lama gue kenal semenjak masuk kelas khusus olahraga. Ya dia
adalah temen sekelas gue yang emang sering gue kerjain cuman sekedar di
sekolah. Kita belum deket sampai smsn segala. Karena mungkin masing2 dari kita
masih berkelana mencari pendamping hidup sementara yang orang bilang cinta
monyet. Hingga pada akhirnya takdir berkata lain dan akhirnya gue bisa lebih
deket sama dia dan akhirnya bersatu
dalam ikatan cinta sementara yang tumbuh dari hati masing2 untuk saling
memiliki dan melindungi. Dia adalah cewek manis yang memiliki kepribadian baik
perhatian dan sedikit tomboy tapi juga feminim. Dia adalah M. Atau sebut saja
Mytha. Awalnya memang cukup panjang.
Ketika di kelas waktu SMP
setelah gue kenal semua. Kepribadian gue di SD mulai timbul kembali meskipun
itu berlaku hanya di kelas dan sama orang2 yang memang bener2 gue kenal. Karena ada beberapa orang juga
yang gue kenal selain di kelas gue. Setelah sikap asli gue muncul gue mulai
kembali menjadi sosok yang dekat dengan perempuan di kelas gue. Gue deket ga
Cuma satu. Bahkan cewek yang dianggap sebelah matapun sama yang lain gue ga
lepas buat baik sama siapapun itu. Tapi khusus buat yang selalu di kerjain
hanya beberapa orang. Dan tidak terlepas Mytha ini. Karena sedikit tomboy
mungkin cowok yang lain agak telat menyadari kalau dia itu lemah lembut enak
diajak bercanda dan tentunya perhatian. Setiap hari gue selalu ngerjain dia.
Sampai akhirnya gue selalu memperhatikannya. Dan bersikap baik banget juga
perhatian lebih padanya. Sampai akhirnya kalau tidak salah kelas 2 SMP kurang lebih. Kita semakin dekat.
Mungkin saat itu kita udah sama2 ngejomblo.
Karena gue masih belum berubah,
tetep pemalu. Jadi kita deket hanya beberapa orang yang tahu. Mungkin dibilang backstreet. Sampai akhirnya kita semakin
deket di smsn meskipun kalau ketemu aga malu cuman masih biasa aja. hingga
akhirnya para cewe sepertinya tahu dan gue
jadi agak jaga jarak karena malu. Tapi di sms tetep berlanjut. Hinggaa
akhirnya gue menyatakan perasaan gue lewat sms. Dan dia menerima gue dengan
senang hati. Dan kita pun menjalani hari2 disekolah dengan sedikit canggung.
Setiap kali kita selalu salah tingkah kalau ketemu papasan.
Dari situ kita jarang bercandaan
lagi. Hingga untuk beberapa minggu sampai kita akhirnya kembali normal. Satu
yang gue bingung sampai sekarang kalau di inget lagi. Kapan waktu yang pernah
gue lewatin yang menyatakan kalau hubungan ini berakhir. Baik dari gue, gue
sesadar gue ga mutusin dia. Begitu juga dia, sesadar gue dia ga bilang atau
ngsms putus. Tapi kita berjalan seperti semuanya udah berakhir. Entah berapa
lama kita pacaran dan kapan putusnya. Gue masih bingung. Yang jelas waktu
berlalu begitu cepat dan hubungan gue dengan dia kembali seperti semula. Cuman
gue jadi jarang bercanda sama dia. Mungkin udah canggung. Dan setelah itu kita
punya pasangan masing2. Tapi sepertinya dia duluan dengan adek kelas
sepertinya. Hubungan gue dengan Mytha juga ga banyaak orang yang tahu. Mungkin
hanya kita berdua. Atau gue yang ngaku2 ? Gue yakin dulu pernah pacaran. Tapi
ketika kita udah kelas 3 mungkin. Kita sempet kembali deket lagi dan smsn.
Sampai gue dengan jahatnya memberikan sebuah harapan palsu pacaran dengan satu
syarat yang akhirnya dia mau.
Dari situ gue yakin, kalau dia
maupun gue pernah sama2 suka. Cuman bingung kapan berakhirnya. Setelah syarat
itu terjadi gue malah pergi dan menghilang. Sepertinya itu membekas sekali
padanya. Betapa bodohnya gue yang
berkali2 mempermainkan perasaan cewek yang saat itu suka sama gue. Gue masih
bertindak egois, pengen menang sendiri. Hingga akhirnya kita dipisahkan dengan
perbedaan SMA. Dia bersekolah di negeri seberang, kalau gue masih ngelanjutin
di pangandaran dan akhirnya massing2 dari kita menemukan sosok pendamping yang
lain.
Sekarang hanya bisa
melihatnyadari jauh. Sebagai teman tentunya. Gue Cuma mau minta maaf, gue masih
bodoh dalam hal perasaan tapi kalau pelajaran gue malah kebilang pinter. Setiap
manusia jugakan ada kelemahannya. Maaf
juga gue ga bisa ngasih yang terbaik ketika pacaran. Entah itu sebuah kenangan manis atau apa. Karena jarak
juga, terus gue orangnya rumahan jadi ga pernah maen. Berbeda mungkin dengan
yang seumuran mereka bisa maen ke tempat ramai yang ada di Pangandaran dan
bahkan memberikan kesan yang manis tapi gue memberikan rasa cinta atau sayang
yang membuat pasangan gue sakit hati. Tapi terimakasih juga udah nerimain gue
terima apa adanya.
Satu kejadian yang ga pernah gue
lupa dengan Mytha ini. Ketika itu kembali kelas olahraga gue evaluasi di kota
besar entah dimana gue lupa pastinya
dimana entah di Bandung atau Sukabumi. Ketika itu gue lomba lari jarak menengah
1500 meter bareng temen gue dari Ciamis mewakili di cabang olahraga ini dengan
kabupaten lain. Ketika itu gue lari meskipun ga dapet posisi. Tapi lebih baik
dari beberapa yang lain yang malah udah kelelahan. Ya gue masih bertahan hingga
garis finish tapi gue juga ga bisa bohong kalau gue kecapean dan ngos2an.
Setelah nyampe gue lemes, kerongkongan rasanya seperti dilanda kemarau panjang.
Gue udah minum satu botol penuh tetep lemes. Hingga akhirnya gue dibimbing
diajak ketempat yang teduh dan gabung sama yang lain. Disitu Mytha bener2
perhatian ke gue. Ngasih gue minum dan nemenin gue. Yang paling berkesan ketika
yang lainnya beranjak pergi untuk
melihat pertandingan yang lain. Tapi karena gue masih kelelahan belum
punya tennaga gue hanya bisa tiduran.
Dan disitulah Mytha bener2 seperti bidadari yang ada buat gue. Dia dengan
lembut menolak ajakan temen yang lain dan memilih nemenin gue yang kecapean.
Kitapun Cuma berdua ditempat teduh karena daun dari pohon yang saat itu panas
sekali sekitar jam 11 pagi.
Mytha dengan sabar menunggu gue
dan perhatian ke gue. Ketika gue pengen minum dia ambilin karena gue masih
terbaring lemes. Sampe gue tiduran di kakinya dan nutup mata gue dengan karton
dari dus botol air mineral karena silaunya matahari. Ga kerasa gue ketiduran
sebentar bangung2 gue udah baikan. Dan kita kembali gabung dengan yang lainnya.
Dari situ gue bener2
berterimakasih sama Mythaa. Tapi gue malah nyia2in dia. Gue hanya bisa
mendoakannya dari jauh, semoga dia hidup bahagia dan sukses juga berikan dia
pasangan hidup yang baik yang bisa membawanya ke kebaikan, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar