Jomblo
adalah sebuah status masa kini yang dimana seseorang tidak mempunyai pasangan
yang dalam artian tidak mempunyai pacar. Karena istilah jomblo tidak berlaku
bagi mereka yang sudah menikah kemudian bercerai, beda lagi istilahnya ada duda
ataupun janda. Jadi keadaan jomblo hanya berlaku sampai dia menikah, setelah
menikah otomatis dia tidak akan mengalami nasib jomblo lagi walaupun dia
nantinya bercerai.
Jomblo
bukanlah sebuah penyakit kronis, melainkan keadaan kronis yang menimpa nasib
seseorang. Menurut survey yang tidak pernah dilakukan, jomblo kebanyakan
menyerang kaum remaja menjelang dewasa. Bisa dibilang dari smp keatas maksimal
sampai dia menikah. Jadi seorang mahasiswa atau pun sudah bekerja bisa
mengalami nasib ini. Tapi pada dasarnya setiap orang terlahir jomblo yang
secara bahasa diartikan sendiri. Tapi ini tidak berlaku bagi anak kecil,
katakanlah sd. Mereka masih liar dengan dunia kekanak2annya, bahkan 90% ketika
masuk smp masih liar dengan dunianya. Artinya mereka yang dari kecil belum memiliki
perasaan suka terhadap lawan jenisnya. Selama itu juga dia belum dikatakan
jomblo. Seseorang dikatakan jomblo ketika dia sudah pernah memiliki seorang
tambatan hati atau pacar, kemudian mereka putus. Maka dimulai saat itu sampai
dia memiliki pacar baru, dikatakan jomblo. Jadi, jomblo itu udah pasti punya
mantan. Dan waktu lamanya dia jomblo tergantung dari usahanya ataupun kalau dia
tidak berniat punya pacar lagi bisa lebih lama. Jadi tiap orang berbeda-beda
masa jedanya.
Saat
seseorang merasakan kejijik’an terhadap suatu hubungan percintaan remaja maka
dia pasti jomblo. Jomblo merupakan suatu fenomena internasional. Karena menimpa
siapa saja, termasuk gua. Gua bisa dibilang baligh sebelum waktunya. Jadi waktu
zaman tk pun gua udah punya perasaan terhadap temen kelas gua, bahkan dua
sekaligus dan entah perasaan mereka sebaliknya atau tidak ada. Dan zaman itu
pula, gua udah punya sifat alami dari manusia yaitu egois. Ya jadi pada saat
itu gua termasuk pengen ke dua-duanya. Tapi mereka tidak mau di duakan. Jadinya
gua pinter2 buat deket dengan salah satu dari mereka dan berbohong ke yang
lainnya. Meskipun pada kenyataannya cuman sebatas suka pada saat itu, karena
ketika masuk sd dan kita ga satu sekolah perasaan itu hilang. Berlanjut ketika
di sd, gua udah mulai suka sama temen kelas gua ketika gua menginjak akhir
kelas 2 sd namun sayang rasa suka gua bertepuk sebelah tangan. Namun bukan gua
namanya kalo putus asa sampai disitu,
tidak lama kemudian gua kembali suka sama temen sekolah agama (ngaji) gua. Ketika
itu gua kelas 3 sd mungkin, kita mengalami masa dimana surat2an untuk mengobrol
satu sama lain, bahkan agar surat kita tidak dibajak oleh oranglain kita
menciptakan bahasa yang hanya dimengerti oleh masing2 diantara kita. Meskipun
tidak bertahan lama masa pacaran gua.
Setelah
itu gua mulai suka sama temen kelas gua yg lainnya dan kali ini sama-sama suka,
tapi sama seperti sebelumnya tidak bertahan lama. Bahkan itu adalah pacaran
tersingkat dalam hidup gua. Kemudian gua suka sama adek kelas gua yang merupakan
siswa baru, dia cantik, putih, pinter engga terlalu. Dan pada saat itu gua baru
tau yang namanya mak comblang, karena proses gua jadian sama dia
dibantu/dicomblangin temen dia. Hingga akhirnya mak comblang ini lama-lama suka
sama gua, dan berakhirlah hubungan gua dengan dia juga dengan mak comblangnya.
Lanjut ke smp gua ditaksir sama orang pribumi. Dia cantik, tapi gua cupuh waktu
smp jadi pacaran pun jauh dari kata pacaran hingga akhirnya dia selingkuh dan
putus. Lanjut ke temen kelas gua, dia baik cantik pinter olahraga, dan kita
menjalani hubungan yg pada saat itu dikenal dengan istilah backstreet jadi pacaran diem2 tanpa ada yg tahu. Hingga akhirnya
ketahuan dan kita pun putus. Dan ada juga yg lainnya yg ga bisa gua ceritain
(kalau mau tau baca kisah yang lainnya) hingga akhirnya gua menginjak sma.
Dan
pada masa itu, udah berkali-kali gua pacaran dengan orang yang berbeda-beda,
tetapi ketika gua putus istilah jomblo itu belum populer dan belum dihujat
habis-habisan dan dibully. Bahkan ga tau. Yang tahu hanya
punya pacar atau tidak, kalau tidak berarti bisa dipacarin kalau punya yaa
mungkin bisa berbeda beda kisahnya, ada yang menikung ada yang ditikung dan
lain-lain begitulah seterusnya. Dan istilah tikung/nikung/menikung itu belum
ada juga sebenarnya. Bahkan ketika beranjak sma, istilah jomblo itu belum
ngetren. Jadi ketika gua punya pacar ya biasa aja, bahkan ketika putuspun biasa
aja. Kehidupan gua normal, meskipun orang yang benci ke gua nambah tiap kali putus. Jadi bisa dibilang gua udah hampir mengalami semuanya, pacaran ama adek kelas, pacaran ama kakak kelas, ama seangkatan, ama temen sekelas, ama temen satu organisasi, pacaran dibelakang layar, pacaran terang-terangan, pacaran surat-suratan, pacaran ldr-an luar kota, adek kakak-an, hmmm ya meskipun bisa dibilang pacaran atau papacaran.
Istilah
jomblo yg ngetren sekarang ini baru gua alamin juga ketika gua putus sama cewek
gua yg kemarin ketika gua kuliah dan
parahnya lagi temen2 gua kebanyakan mengalami nasib yg sama. Jadi pada intinya
mungkin kita ga cocok dengan istilah pacaran LDR-an. Padahal ini bukan kali
pertama gua jomblo. Gua udah sering ganti-ganti pacar tapi ga pernah se parah ini. Okelah karena mungkin waktu itu gua masih maen2 dan masih kecil juga.
Padahal gua juga pernah ngalamin jomblo itu lama setahun lebih ketika gua kelas
2 smp, bahkan yang masih gua ingat gua ngucapin selamat buat diri gua sendiri
kala itu. Karena gua menghitung hari dimana terakhir gua pacaran dan ternyata sudah
lebih dari 1tahun gua sendiri. Dan pada saat itu gua ngucapin selamat itu di fb
yang kala itu gua masih alay-alaynya. Tapi itu semua ga kerasa karena emang gua
fun-fun aja disekolah maupun dirumah. Ga pernah stress karena ga punya pacar
bahkan gebetan. Ga pernah iri dengan oranglain yg punya cewe. Dan setelah itu
masa jeda (jomblo) gua ga terlalu lama hanya beberapa bulan sampai gua dapetin cewek baru.
Tapi
berbeda dengan kali ini. Mungkin ini jomblo terlama yg gua alamin dan mudah2an
saja ini yang terakhir. Tidak ada lagi sendirian dengan istilah yang lainnya.
Dan parahnya ketika gua jomblo yang kesekian kalinya ini, istilah jomblo udah
mulai jadi buah bibir bahkan jadi sebuah penyakit massal yang ada di
masyarakat. Otomatis gua kena dampaknya karena gua juga jomblo. Dari situ gua
mulai ngerasa stress juga karena gapunya pacar bahkan dengan berganti-ganti
gebetan. Dan dari situ pula gua kadang ngerasa iri sekaligus jijik dengan
mereka yang pacaran, mana ceweknya cakep cowoknya cakepan gua. Tapi apa mau
dikata, memang keadaannya seperti ini ya harus dijalani. Toh selama jomblo
semua orang akan lebih bijak dalam menghadapi hidupnya, seperti air yang
mengalir.
Dan
juga jomblo mengajarkan pada kita bahwa dunia ini berputar. Ketika jomblo maka
semuanya akan terlihat lebih masuk akal. Jomblo’er akan berpikir kritis dan
akan mendekatkan diri pada tuhan meskipun ujung2nya minta pacar. Tapi it’s oke
itu ga haram. Tapi dalam agama gua, pacaran itu dilarang. Dan saat jomblo, akan
ada masanya bersyukur atas apa yg menimpa yaitu jomblo-an, dan ada pula masanya
ketika bener2 mengharapkan seorang pendamping yang dalam artian pacar. Tetapi
pacar yg baik itu adalah istrimu/suamimu kelak. Karena memang pacaran itu
sebaiknya dilakukan ketika sudah menikah bukan sebelum menikah. Itu kata
orang-orang bener.
Gua
juga sebenarnya ga muluk-muluk buat punya pacar, gua juga ga terlalu
mempermasalahkan dengan status gua ini. Gua jarang iri dengan orang lain yg
pacaran. Iri gua Cuma satu, ga ada alarm berjalan yg bisa ngingetin gua, itu
aja. Selebihnya masa bodo. Dan karena jomblo bikin seseorang bijak, termasuk
gua. jadi dalam hati gua pengen tuh, gua ga ngalamin lagi pacaran yang akhirnya
putus di tengah jalan yang berujung dendam lalu musuhan, tapi gua pengen
pacaran yang akhirnya putus di pelaminan yang berujung manis lalu punya anak
lah. Pastinya ini adalah harapan dari semua orang. Tapi yang jadi khawatir
adalah, kemaren gua baca berita dan ternyata survey yg pernah dilakukan
menunjukan bahwa di dunia ini lebih banyak pria dibanding wanita. Jadi ada
kabar baik dan kabar buruknya. Kabar baiknya ya mungkin kiamat masih lama dan
kabar buruknya akan ada persaingan ketat dalam memperebutkan wanita.
Jadi akhir kata, selamat
buat kalian yg mempunyai pacar saat ini. Kalo ga mau jomblo jaga baik2 karena
menurut survey yang tidak ada jomblo itu menguasai setiap penjuru dunia yang
setiap saat bisa saja menikung/mem-valentino rossikan pacar mu. Dan buat para
temen2 gua diluar sana cukup satu kata,
sabar. Karena sesungguhnya proses adalah sesuatu yang akan berujung indah.
Jumat, 10 juni 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar